Selasa, 28 Maret 2017

Delapan Kunci Menciptakan Barakah dalam Rumah

Oleh: Nazreen Nawaz

Pengertian mendapatkan barakah di dalam rumah kita

Barakah adalah kata yang sering kita dengar namun sayangnya hal ini telah hilang dalam rumah-rumah kita, sehingga kita tidak menemukan barakah dalam waktu juga dalam rizki, harta dan anak-anak kita. Lalu apa saja kunci untuk mendapatkan barakah itu?

Ada delapan kunci untuk mencapai barakah:

1. Tilawah al-Quran
Allah SWT berfirman:
(وهذا كتاب أنزلناه مبارك)
Allah telah menciptakan al-Quran Karim sebagai sumber barakah jika kita merenungkan maknanya dan hidup berdasarkan ajaran-ajarannya. Atas alasan ini Rasulullah SAW tercinta bersabda tentang rumah yang di dalamnya dibacakan al-Quran.

“Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan datangi malaikat, dijauhi syetan dan akan membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan Al-Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat dan akan didatangi syetan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan Al-Quran” (HR. Ad-Darimi).

2. Mengucapkan basmalah dan berzikir pada Allah SWT
“Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.” (HR. Muslim)

3. Sedekah
Dalam rangka mendapatkan barakah dalam rumah adalah dengan memberikan sedekah, terutama sedekah yang dirahasiakan karena sedekah bisa menghapuskan murka Allah SWT.

4. Menjalin Tali Silaturahmi
Rasullullah SAW telah mengajarkan kita bahwa menjalin tali silaturahmi dan memperhatikan karakter yang baik akan meluaskan rizki dan memanjangkan umur.

5. Bangun Pagi Untuk Mencari Rizki
Dari Shakhr bin Wada’ah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Ya Allah, berkahilah umatku di pagi harinya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Hadits ini tentang orang-orang yang meninggalkan rumah untuk mencari rizki di awal pagi.

6. Mendirikan Shalat Tepat Waktu
Mendirikan shalat pada waktunya adalah upaya untuk mendapatkan barakah.
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, kamilah yang memberi rizki kepadamu, dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakqwa.” (TQS: Tahaa: 132)

7. Tawakal
Menyandarkan keyakinan kita pada Allah dengan sebenarnya sebagaimana yang disebutkan dalah hadits:

“Andaikan kalian tawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya Allah akan memberi rizki kepada kalian seperti memberi rizki kepada burung. Mereka pergi pagi hari dengan perut kosong dan pulang sore hari dengan perut kenyang” (HR. Tirmidzi)

8. Istighfar
Bayak-banyak melakukan istighfar untuk memohon ampun (taubat) setiap hari. Selain untuk memohon ampun istighfar juga memperluas rizki kita, seperti sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad)

Semoga Allah memberikan banyak keberkahan dan ketenangan pada kita. Amiin

Jumat, 17 Maret 2017

AKHLAK REMAJA




A.      AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA

v  Pengertian akhlak terpuji
Akhlak terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan baik manusia yang sesuai dengan ajaran Islam. Akhlak terpuji disebut juga akhlak karimah. Akhlak ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan remaja, banyaknya remaja saat ini terpengaruh dengan budaya asing yang kadangkala tidak cocok dengan ajaran Islam, bahkan lebih menonjolkan budaya asing salah ketimbang budaya Islam yang benar. Contoh dalam berpakaian remaja cenderung meniru pakaian barat, baik model atau polanya, begitu pula dalam berbicara dengan orang tua yang justru tidak memperlihatkan tata krama berbicara dengan orang tua.
Jika saat ini diajak mereka untuk membicarakan akhlak karimah, justru jawaban yang didapatkan adalah, “itu sudah kuno, ketinggalan zaman, padahal kalau mereka mau menyadari kuno atau tidaknya seseorang, mulia atau hinanya, terletak pada baik dan buruk menurut penilaian Allah ( Al-Quran dan Sunnah). Dalam hal ini kita kutip pendapat seorang ulama besar dan sekaligus politikus, K.H.M. Isa Ansyori mengatakan “Akhlak karimah itu ibarat pakaian menutup aurat, orang yang tidak memiliki akhlak karimah, tak ubahnya seperti orang gila yang berkeliaran dipinggir jalan tanpa pakaian sedikitpun”. Hal ini diperkuat lagi oleh sebuah syair yang dikemukakan oleh Ahmad Syauki Bek :

انماالا مم اخلاق ما بقيت وان هموا ذهبت اخلا قهم ذهب
Artinya : Sesungguhnya sebuah bangsa akan bagus, kalau penghuni bangsa itu berakhlak karimah (mulia), dan bangsa akan hancur kalau penghuninya tidak lagi mempunyai akhlak.

v  Pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
Banyak defenisi yang dikemukan orang tentang masa remaja, diantaranya: “masa remaja adalah masa perkembangan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan emosional”. Defenis lain adalah Masa terjadinya berbagai pembentukan pada anak, baik berupa perubahan jasmani, fikiran, kedewasaan maupun sosial.
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, sehingga masa remaja itu sangat sensitif, maksudnya adalah masa yang penuh dengan dinamika, serba  ingin tahu, ingin mencoba dan menyukai tantangan, walaupun terkadang bertentangan dengan ajaran Islam, misalnya pergaulan terlalu bebas, berpakaian “you can see” (kamu dapat lihat).
Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat remaja itu bergaul, Lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja adalah teman sepergaualan, jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki akhlak karimah), maka karakternya akan menjadi baik begitu pula sebaliknya.
Dewasa ini banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya barat yang mereka anggap lebih maju  dan modern sehingga para remaja tidak mengindahkan lagi norma-norma agama dalam kehidupannya. Oleh karena itu akhlak terpuji sangat perlu ditanamkan dalam pergaulan remaja-remaja yang berkarakter sesuai dengan ajaran agama (akhlakul karimah).



B.       BENTUK DAN CONTOH AKHLAK TERPUJI
DALAM PERGAULAN REMAJA
Ø  Bentuk-bentuk perilaku akhlak terpuji dalam pergaualan remaja
Membicarakan bentuk atau macam akhlakul karimah secara keseluruhanberarti mebicakan seluruh aspek ajaran Islam, hal itu tidak mungkin, olehn karena itu disini hanya sebahagian kecil saja dari akhlakul karimah yang menyangkut hubungan pergaulan remaja, diantaranya adalah :
1.      Ta’aruf dan Tafahum
Kata ta’aruf berasal dari Bahasa Arab yaitu: تعارف- يتعارف- تعارفا  artinya saling mengenal atau saling mengetahui. Sementara kata tafahum juga berasal dari Bahasa Arab yaitu :
تفاهم – يتفاهم – تفاهما  artinya saling memahami, saling mengetahui secara mendalam kondisi orang lain.
Dengan demikian ta’aruf dan tafahum. Yaitu upaya untuk saling mengenal dan memahami keadaan seseorang secara jelas baik yang menyangkut kepribadian atau kekeluargaan. Hal ini senada dengan ayat al-Quran surat al-Hujurat : 13
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”

2.      Ta’awun dan Tasamuh
Kata ta’awun berasal dari Bahasa Arab
تعاون- يتعاون- تعاونا  artinya saling menolong, kata tasamuh juga berasal dari Bahasa Arab تسامح – يتسامح – تسامحا  artinya sama-sama berlaku baik, toleran dan tenggang rasa.
Pengertian ta’awun dan tasamuh. Yaitu saling menolong dan saling berbuat baik, Islam mewajibkan umatnya untuk ta’awun terhadap sesama. Ta’awun dan Tasamuh sangat erat hubungannya, bahkan keduanya terkadang sulit untuk dipisahkan. Orang yang gemar tolong menolong memiliki sikap toleran yang tinggi, sebagaiman Firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 2
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Artinya : “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
Dalam Hadis Nabi juga disampaikan bahwa :
لا يمنح جار جاره ان يغرز خشبه فى جداره (رواه البخاري
Artinya : janganlah seorang tetangga melarang tetangganya apabila ingin menanam pohon dibatas kebunnya (HR. Bukhari)

3.      Jujur dan adil
Pengertian jujur yaitu lurus hati atau tidak curang dan berbuat sebagaimana mestinya.  Sedangkan adil adalah Tidak berat sebelah (menempatkan sesuatu pada tempatnya). Perintah jujur dan adil seperti dalam QS. An-Nahl : 90
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
QS. Al-Maidah : 8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

 Maksud ayat di atas antara lain :
a)    Orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT wajib menegakan kebenaran dan kejujuran.
b)   Jika diminta jadi saksi dalam suatu perkara kita harus memberikan kesaksian secara adil.
c)    Jangan berlaku curang karena didorong oleh rasa benci kepada seseorang.
d)   Adil dan jujur termasuk perilaku taqwa.
e)    Walaupun orang yang dicurangi atau dibohongi tidak tahu tetapi Allah mengetahuinya.
Hadis Nabi Yang berbunyi :
عليكم بالصدق فان الصدق يهد الى البر وان البر يهدي الى الجنه وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا وايا كم والكذب فان الكذب يهدى الى الفجو ر وان الفجور يهد ى الى النار وما يزال الرجل يكذب ويتحرى الكذب يك عنداللهكذابا (رواه البجارى ومسلم
Artinya : “Hendaklah kamu berpegang pada kebenaran, karena kebenaran membawa kepada kebaikan dan akan membawa kesorga. Hendaklah seseorang berlaku benar dan membiasakan diri dengan yang benar, sehingga tercatat disisi Allah selaku orang yang benar. Hendaklah engkau jauhi dusta, karena dusta membawa kepada kedurhakaan dan kedurhakaan membawa keneraka. Janganlah seseorang berlaku dusta dan membiasakan diri dengan dusta, sehingga tercatat disisi Allah sebagai orang yang dusta. “(HR Bukhari dan Muslim)
   
4.      Amanah dan Menepati janji
Pengertian amanah dan menepati janji. Amanah adalah orang yang dapat dipercaya perkataan dan perbuatannya.  Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dan diucapkan. Dalil naqli yang terkait dengan amanah dan menepati janji adalah
QS an-Nisa’ : 58
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.”

QS. Al-Anfal : 27
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَخُونُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُون  
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui”.

QS. An-Nahal : 91

وَأَوْفُواْ بِعَهْدِ اللّهِ إِذَا عَاهَدتُّمْ وَلاَ تَنقُضُواْ الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Artinya : “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu Telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”


Ø  Contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
1.    Contoh ta’aruf dan tafahum
Ahmad sedang susah dalam menghadapi persoalan hidupnya, ia kesulitan dengan biayasekolahnya, kebetulan orang tuanya miskin, mau bekerja canggung karena tidak memiliki bekal ilmu yang memadai, tapi ia mempunyai teman yang kaya dan baik hati, teman tersebut mengetahui kondisi Ahmad ia memberi kesempatan kepada Ahmad untuk bekerja di sore hari setelah pulang sekolah di perusahaan ayahnya, dengan demikian ia dapat membantu mengatasi persoalan hidup yang dihadapi Ahmad.

2.    Contoh Ta’awun dan Tasamuh
Adapun contoh tolong-menolong dalam kebaikan adalah :
a.    Meringankan beban hidup, menutupi aib, dan memberikan bantuan kepada seseorang, seperti Hadis Nabi berikut ini :

من نفس عن مؤ من كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيا مة ومن يسر على معسر يسر الله عليه فى الدنيا والاخرة ومن ستر مسلما ستره الله فى الدنيا والاخره والله فى عون العبد ما كان اللعبد فى عون اخيه (رواه ابو داود

Artinya : “Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia maka Allah akan melapangkannya dari kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan suatu penderitaan seseorang maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu memberi pertolongankepada seseorang selama orang tersebut suka menolong saudaranya .”(HR. Abu Daud)

b.    Mengunjungi saudaranya pada saat dia sakit, seperti Hadis Nabi berikut ini :
حق المسلم علي المسلم خمش ردالسلام وعيادةالمريض واتباع الجنا ئز واجا بة الدعوة وتشميت العاطس(رواه البجا ري
Artinya : Hak muslim atas muslim lainnya ada lima macam, menjawab salam, mengunjungi orang yang sakit, mengiringi jenazah kekuburnya, memenuhi undangan dan mendoakan ornag yang bersin (HR. Bukhari).

Adapun contoh Tasamuh dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a.    Tidak mengganggu ketenangan tetangga, Sabda Rasul yang berbunyi :

                                   والله لايئمن والله لايئمن والله لايئمن من قيل من يا رسو ل الله قال الذى لا يئا من جا ره بوا ئقه                                                                                                                         

Artinya : “Demi Allah tidak beriman seorang kamu 3X ditanya Rasulullah Siapa yangg tidak beriman itu ya Rasulullah ? Rasul bersabda Orang yang tidak aman tetangga karena gangguannya. “ (HR. Bukhari).

b.    Tidak melarang tetangga yang ingin menanam  pohon di batas kebunnya,
    Hadis`Nabi yang berbunyi :
لايمنع جا ر جاره انيغرز خشبه فى جداره (رواه البجارى                                                   
Artinya : Jangan kamu melarang tetangga menanam tanaman di kebunnya (HR.Bukhari).
Menyukai sesuatu buat tetangganya sebagaimana ia menyukai buat dirinya sendiri. Hadis Nabi yang berbunyi :
          والذى نفس بيده لا يؤ من عبد حتى يحب لجا ره ما يهب لنفسه
Artinya : “Demi zat yang aku berada dalam kekuasaan-Nya Tidaklah seorang beriman sehingga ia menyukai tetangganya sebagaimana ia menyukai dirinya sendiri.  (HR Muslim).

3.    Contoh jujur dan adil
ü  Jika diminta untuk jadi saksi dalam suatu perkara kita harus mengatakan apa adanya/yang sebenarnya
ü  Tidak berlaku curang hanya karena didorong rasa benci dan tidak senang kepada orang tersebut




C.      NILAI-NILAI POSITIF DARI AKHLAK TERPUJI
DALAM PERGAULAN REMAJA

Nilai-nilai positif akhlak terpuji dalam pergaualan remaja ini sangat banyak macamnya yang telah diajarkan Islam, namun insan-insan remaja saja yang tidak mau memakinya. Dari sekian banyak bentuk dan model pergaulan remaja yang di sukai Islam disini kita hanya angkat dalam beberapa hal saja untuk sebagai contoh.
Bentuk akhlak terpuji yang diajarkan islam dalam pergaulan remaja itu antara lain adalah:
1.    Ta’aruf dan tafahum
2.    Ta’awun dan Tasamuh
3.    Jujur dan adil
4.    Amanah dan menempati janji
Menampilkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja pada kehidupan sehari-hari.
Masa remaja adalah masa yang paling jaya dan menyenangkan bagi setiap orang, dimana pada saat itu orang bebas menyatakan pilihan jalan hidupnya sendiri, tetapi jiwa dan pendiriannya masih labil sehingga amat mudah terbawa berbagai arus dalam fenomena kehidupan ini. Untuk itu amat perlu bimbingan dan bantuian dari berbagai pihak agar mereka tidak terjerumus kelembah kehinaan.
Bagi setiap muslim dan muslimat akhlak terpuji itu tidak hanya dalam konsep/teorinya saja, melainkan harus ditampilkan dalam bentuk perilaku hidup sehari-hari.
Nilai-nilai positif akhlak terpuji dalam kehidupan remaja sehari-hari dapat ditampilkan dalam wujud sebagai berikut:

1.    Ta’aruf dan tafahum
Sikap ini dapat ditampilkan dengan jalan menumbuhkembangkan sikap bersahabat terhadap sesama remaja, tanggap dan peduli terhadap keadaan sesama teman dan memperbanyak pergaulan dengan sesama remaja terutama dengan remaja yang berakhlak baik/mulia.
Apabila sikap ini dapat diterapkan insya Allah akan dapat memperluas persaudaraan, mengurangi lawan, bertukar pengalaman dan terwujudnya kerukunan hidup antar sesama remaja.

2.    Ta’awun dan tasamuh
Sikap ta’awun dan tasamuh ini dapat dibuktikan dengan cara genar memberikan bantuan kepada orang lain dalam bentuk apapun yang mampu dilakukan, saling menghormati dan menghargai atas hak-hak orang lain serta dengan memberi kebebasan kepada orang lain untuk mengambil haknya.

3.    Jujur dan adil
Sikap jujur dan adil dapat diwujudkan dengan cara terus menerus berusaha melatih diri sendiri, mencintai keadilan dan mendukung setiap upaya penegakan keadilan serta mampu menunjukan sikap tidaksenang terhadap segala macam bentuk kecurangan.

4.    Amanah dan menempati janji.
Untuk bisa menmpilkan sikap amanah dan menempati janji, seseorang hendaklah mampu berusaha menjaga diri agar dapat menunaikan semua yang dimanatkan kepada dirinya, disamping itu ia harus bersikap hati-hati agar tidak mudah untuk berjanji karena dengan berjanji berarti seseorang membuka peluang untuk ingkar janji, justru itu berusahalah semaksimal mungkin untuk menempati janji apabila pada suatu saat terpaksa berjanji.

Dengan adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik dalam  menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan pedoman al-Qur’an dan hadits. Maka di dalam pergaulan hidupnya, seorang remaja harus menanamkan akhlak terpuji, yang mana di klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
1.       Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka minta izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya, selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)

2.       Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:
وَقِرُّوْا مَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”

3.       Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga diri dari minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang.

4.    Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri, serta bertutur kata yang lembut.

SOAL-SOAL LATIHAN

I. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar!

1.    Segala  sikap, ucapan dan perbuatan baik manusia yang sesuai dengan ajaran Islam, merupakan....
a
Akhlak tercela
b
Akhlak madmumah
c
Akhlak jelek
d
Akhlak terpuji

2.    Akhlak terpuji disebut juga..........
a
Akhlak madmumah
b
akhlak karimah
c
Akhlak tercela
d
Akhlak jelek


3.    Dalam berpakaian remaja cenderung meniru pakaian barat, baik model atau polanya, seperti....
a
jilbab
b
Menutup aurat
c
You can see
d
Tidak seksi

4.     Menurut....., “Akhlak karimah itu ibarat pakaian menutup aurat, orang yang tidak memiliki akhlak karimah, tak ubahnya seperti orang gila yang berkeliaran dipinggir jalan tanpa pakaian.
a
K.H.M. Isa Ansyori
b
Gusdur
c
Rasyid Ridlo
d
Jalaludin

5.    Masa remaja adalah......
a
masa pertumbuhan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan emosional
b
masa perkembangan menuju kematangan jasmani, kesehatan, pikiran dan emosional
c
masa pertumbuhan menuju kematangan jasmani, kesehatan, pikiran dan emosional
d
masa perkembangan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan emosional

6.    Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh ..... dimana tempat remaja itu bergaul.
a
Dirinya sendiri
b
gurunya
c
lingkungan
d
Bapanya

7.    Kata ta’aruf berasal dari Bahasa Arab yaitu: تعارف- يتعارف- تعارفا  artinya .........
a
saling menghargai
b
saling mengenal
c
saling menolong
d
saling memahami

8.    Kata  tafahum juga berasal dari Bahasa Arab yaitu تفاهم – يتفاهم – تفاهما  artinya .............. secara mendalam kondisi orang lain.
a
saling memahami
b
saling menghargai
c
saling mengenal
d
saling menolong

9.    Kata ta’awun berasal dari Bahasa Arab تعاون- يتعاون- تعاونا  artinya ..............
a
saling mengenal
b
saling menolong
c
saling memahami
d
saling menghargai

10.              Kata tasamuh juga berasal dari Bahasa Arab تسامح – يتسامح – تسامحا  artinya ............
a
saling menolong
b
saling memahami
c
saling menghargai
d
saling mengenal

11.              Biasanya, orang yang gemar tolong menolong memiliki sikap ..........yang tinggi.
a
Berat sebelah
b
Ingin menang sendiri
c
egois
d
toleran

12.              Surat apakah dalil di bawah ini?
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ                                                         
a
QS. Al-Maidah : 2
b
QS. Al-Maidah : 3
c
QS. Al-Maidah : 4
d
QS. Al-Maidah : 5

13.              Pengertian jujur yaitu .............atau tidak curang dan berbuat sebagaimana mestinya.
a
lurus hati
b
lurus jiwa
c
Tak punya hati
d
Sampai hati

14.              Tidak berat sebelah (menempatkan sesuatu pada tempatnya), merupakan pengertian....
a
Amal shaleh
b
iman
c
adil
d
ridlo

15.              Orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT wajib menegakan kebenaran dan ........
a
kebathilan
b
kesengsaraan
c
kejujuran
d
kebinasaan

16.              Amanah adalah orang yang ...........perkataan dan perbuatannya.
a
Suka menolong
b
dapat dipercaya
c
adil
d
Tidak dapat dipercaya

17.               Menepati  janji adalah ................
a
berbuat sesuatu tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dan diucapkan.
b
berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dan diucapkan.
c
berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang tidak dijanjikan dan diucapkan.
d
Tidak berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dan diucapkan.

18.              Di bawah ini bentuk akhlak terpuji yang diajarkan islam dalam pergaulan remaja, kecuali....
a
Menepati janji
b
Amanah
c
Jujur
d
Takabur

19.              Sikap ............  dapat ditampilkan dengan jalan menumbuhkembangkan sikap bersahabat terhadap sesama remaja, tanggap dan peduli terhadap keadaan sesama teman dan memperbanyak pergaulan dengan sesama remaja terutama dengan remaja yang berakhlak baik/mulia.
a
Ta’awun
b
Tadabur
c
Takabur
d
Tafahum

20.              Sikap ........ dapat dibuktikan dengan cara gemar memberikan bantuan kepada orang lain dalam bentuk apapun yang mampu dilakukan
a
Ta’awun
b
Tadabur
c
Amanah 
d
Tafahum