Senin, 30 Mei 2016

UAS ETIKA PROFESI



UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN 2016

MATA KULIAH      : ETIKA PROFESI
NAMA                       : MIFTAH NURFALAH
NIM                            : 14866015
DOSEN                      : DR. H. ASEP ROHAYAT, Drs, M.Pd.

JAWABAN :
Jawaban no 1
Etika merupakan studi standar moral yang tujuan eksplisitnya adalah menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar benar dan salah, dan moral yang baik dan jahat. Dalam Teori etika, ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia yaitu Etika Deskriptif dan Etika Normatif.
Pengertian etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
Sedangkan pengertian etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara universal dapat dibagi menjadi 2 yaitu etika umum dan etika khusus, yaitu:
Ø  Pengertian Etika Umum,
Yaitu berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
Ø  Pengertian Etika Khusus,
Yaitu merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatar belakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
v  Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
v  Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umatvmanusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadap pandangan-pandangan dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.

Jawaban no 2
Dalam bermasyarakat sangat di perlukan sekali adanya kaidah-kaidah sosial yang di butuhkan dalam berintraksi dengan pribadi maupun orang lain,kaidah-kaidah atau yang biasa di sebut dengan norma ini di bagi menjadi 2 bagian yaitu:
1.      Norma yang berhubungan dengan aspek kehidupan pribadi yaitu:
ü  Norma Agama
ü  Norma Kesusilaan
2.      Norma dengan aspek kehidupan antar pribadi yaitu:
ü  Norma Kesopanan
ü  Norma Hukum
Norma agama merupakan norma yang mengatur setiap kehidupan manusia beriman yang mempercayai agama sebagai sebuah ideologi hidupnya.sumber daripada norma agama ini adalah ajaran-ajaran atau kepercayaan manusia terhadap agama yang di anutnya dan di anggap sebagai perintah dari tuhan.
Tuhan dari setiap agama yang mereka jadikan sebagai sebuah kepercayaan telah memberikan perin tah yang harus di ikuti oleh setiap pengikutnya,contohnya antara lain ialah:
1.      Agama Islam
Dan janganlah kalian mendekati zina;sesungguhnyazina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Qs:al isra’:32).
2.      Agama Kristen
Janganlah kamu berbuat zina (kitab keluaran 20:14)
3.      Agama Budha
I shall not fear anyone on earth (mahatma gandhi)
Norma agama yang berasal dari tuhan ini bertujuan untuk menyempurnakan keadaan manusia agar menjadi baik,dan tidak menyukai adanya kejahatan-kejahatan yang terjadi.norma ini tidak di tujukan kepada sikap lahir,tetapi pada sikap batin manusia yang di harapkan batin tersebut sesuai dengan norma agama yang ia yakini sebagai sebuah kepercayaan.
Norma agama ini hanya memberikan kewajiban kepada amanusia tanpa memberi hak kepada mereka,mereka harus menta’ati dan melaksanakan norma agama tersebut.
Tidak berbeda dengan norma agama, norma susila juga merupakan norma yang mengatur kehidupan setiap individunya,sebagai pendukung norma ini adalah nurani individudan bukan manusia sebagai sebuah masyarakat yang terorganisir.norma ini dapat menjaga ketidak seimbangan pribadi dalam mencegah sebuah kegelisahan diri sendiri.
Norma ini di tujukan kepada manusia untuk menyempurnakan akhlak manusia,dalam hal ini ketika manusia harus menjalankan norma agama tanpa hak,mereka juga dapat merasakan lewat nurani mereka bahwa apa-apa yang di perintahkan oleh ajaran agama atau kepercayaanya itu merupakan sesuatu yang baik dan apa yang di larang itu merupakan sesuatu yang buruk bagi kehidupan manusia.
Sumber daripada norma susila ini adalah diri setiap manusia, jadi bersifat otonom dan tidak bersifat lahir ,tetapi bersifat batin.karena itu berhubungan dengan norma ini ketika ada manusia yang melanggar norma ini,maka dalam batinya akan muncul rasa malu,takut, merasa bersalah dan lain sebagainya sebagai hukuman terhadap pelanggaran norma susila tersebut.
Norma kesopanan adalah norma yang di dasarkan pada kebiasaan, kepatutan dan kepantasan yang berlaku dalam masyarakat.
Berbeda dengan norma sebelumnya,
norma kesopanan ini di tujukan kepada sikap lahir manusia yang konkit dalam penyempurnaan sikap manusiadalam menciptakan perdamaian,tata tertib dan membuat hubungan antar manusia lebih indah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu memerlukan norma ini dalam bermasyarakat, supaya timbul sebuah penghormatan terhadap suatu komunitas yang berbeda dari tiap individu, lebih tepatnya yaitu mengsama ratakan pemikiran manusia dalam melihat sebuah kebiasaan yang pantas di jalankan bersama.
Norma kesopanan ini membebani manusia dengan kewajiban-kewajiban saja,
kekuasaan masyarakat secara resmilah yang akan menjadi sebuah sanksi apabila individu melakukan pelanggaran terhadap norma tersebut, sanksi tersebut dapat berupa cemoohan, celaan, maupun pengucilan diri terhadapnya.
Sebagai norma yang terakhir, norma hukum merupakan penyempurna dari ketiga norma yang kami jelaskan di atas.norma ini melindungikepentingan-kepentingan manusia yang belum pendapat perlindungan dari norma agama, norma susila dan norma kesopanan.
Norma hukum mempunyai persamaan dengan norma kesopan pada aspek asal-usulnya,
 yaitu sama-sama berasal dari kekuasaan luar yang memaksa. Begitu pula pada isi norma hukum yaitu ditujukan kepada sikap lahir yang berbeda dari norma agama dan norma susila.
Masyarakat dalam norma ini mempunyai kekuasaan secara resmi untuk menjatuhkan sanksi atau memberi huuman kepada individu yang melanggar norma tersebut. Norma  ini mempunyai perbedaan dengan norma-norma lain, meskipun begitu, ada pula titik temu di antaranya. Isi norma tersebut masing-masing mendukung dan saling mempngaruhi satu sama lain. Sebagai contoh yaitu norma hukum dan norma agama saling bertemu dan mendukung pada UUD pasal 29 yang menjamin kebebasan untuk beragama.

Jawaban no 3
Langkah-langkah konkrit keprofesionalan seorang guru untuk mengimbangi kemajuan teknologi informatika adalah :
Ø  mengadakan proses belajar mengajar yang baik
Ø  Kemampuan penguasaan materi/bahan pelajaran
Ø  Kemampuanperencanaan program proses belajar-mengajar
Ø  Kemampuan pengelolaan proram belajar-mengajar
Ø  Kemampuan penggunaan media dan sumber pembelajaran
Ø  Kemampuan pelakasaan evaluasi dan penilaan prestasi siswa
Ø  Kemampuan pelakasaan administrasi kurikulum
Ø  Memiliki nilai-nilai yang seyogianya
Ø  Memiliki penampilan yang sopan dan rapi
Ø  Menjadi teladan, membangkitkan semagat dan kreativitas serta memberi motivasi

Jawaban no 4
Faktor eksternal dan internal penyebab terjadinya pelanggaran terhadap kode etik:
o    Tidak berjalannya control dan pengawasan dari masyarakat
o    Kurangnya iman dan individu
o    Rendahnya pengetahuan masyarakat menenai substansi kode etik pada setiap bidang
o    Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari diri sendiri
o    Tidak ada pedoman hidup dari individu
o    Perilaku dan kebiasaan individu yang buruk sehingga menjadi kebiasaan
o    Lingkungan tidak etis mempengaruhi individu tesebut melakukan sebuah pelanggaran

Jawaban no 5
Hati nurani dalam bahasa arab di sebut dlamir atau wijdan sedang dalam bahasa inggris di sebut dengan conscience. Hatinurani adalah suatu kekuatan dalam hati seseorang yang selalu memberikan penilaian benar dan salahnya atau baik dan buruknya atau perbuatan yang akan di lakukan.
Ilmu pengetahuan empiris mempunyai sebagai cita cita : objektifitas sempurna, keadaan yang mereka, subjektifitas sama artinya dengan kurang serius, tidak bisa diandalkan sewenang wenang. Karena sifat subjektif itu mereka tegaskan hati nurani juga mudah disalahgunakan. Hati nurani bisa menjadi kedok untuk melakukan rupa rupa kejahatan.
Etika sebagai ilmu tidak menjadi mubajir dengan adanya hati nurani. Etika harus berusaha keras untuk mencari kepastian ilmiah dan objektif dalam problem problem yang dihadapi.
Adanya banyak tipe hati nurani: ada yang halus dan jitu, ada pula yang longgar dan kurang tepat, bahkan ada yang tumpul. Dalam fisikiatri dibicarakan tentang moral insanity: kelainan jiwa yang membuat orang seolah olah buta di bidang etis, sehingga tidak bisa membedakan baik dan buruk. Orang yang menderita moral insyanity  perlu diobati. Anak yang didik dalam keluarga pencuri misalnya, hampir tidak mungkin akan mempunyai putusan hati nurani yang baik tentang hak milik. Hanya hati nurani yang didik dan dibentuk dengan baik, dapat memberikan penyuluhan tepat dalam hidup moral kita.
Tapi pendidikan akal budi jauh lebih gampang untuk dijalankan. Metode metode yang harusnya digunakan untuk mencapai hasil optimal, dalam mendidik akal budi lebih jauh jelas. Pendidikan disekolah terutama bertujuan mengembangkan dan mendidik akal budi anak anak. Disekolah mendidik terutama berarti mencerdaskan.
Pada mulanya anak kecil hanya bisa dilatih untuk menyesuaikan diri secara lahiriah dengan kehendak para pendidiknya. Ketakutan akan sanksi yang mewarnai permulaan kehidupan moral, lama kelamaan harus diganti dengan cinta dan nilai nilai. Kewajiban terhadap hukum moral mengikat hidup semua orang.
Pendidikan hati nurani seolah seolah berjalan dengan sendirinya, bilamana si anak diliputi oleh suasana yang sehat serta luhur dan ia melihat bahwa orang disekelilingnya memenuhi kewajiban mereka dengan seksama dan mempraktekan keutamaan keutamaan yang mereka ajarkan.
Hati nurani memainkan peranan baik perasaan maupun kehendak maupun rasio. Alasannya, karena hati nurani memberi suatu penilaian, artinya, suatu keputusan. Ia menegaskan: ini baik dan harus dilakukan atau itu buruk dan tidak boleh dilakukan. Mengikuti hati nurani merupakan suatu hak dasar bagi setiap manusia. Tidak ada orang lain yang berwenang untuk campur tangan dalam putusan hati nurani seseorang. Tidak mengikuti hati nurani ini berarti menghancurkan integritas pribadi kita dan mengkhianati martabat terdalam kita. Hati nurani berkaitan erat dengan kenyataan bahwa manusia mempunyai kesadaran. Dengan hati nurani dan kesadaran moral baik maka akan menciptakan moral serta perilaku yang baik pula.
Manusia susila ialah manusia yang bertingkah laku baik. ia bertanggung jawab kepada kata hatinya, karena ia selalu memilih menurut petunjuk kata hati itu ; ia pun bertanggung jawab kepada siapapun, yang berhak bertanggung jawab dengan sah atas perbuatannya. Ia berkepribadian : satu-satunya pedoman bagi tingkah lakunya ialah keyakinannya bahwa itu baik. Dengan demikian ia tak terombang-ambingkan oleh apapun dalam pendiriannya etis, ia berwatak tinggi dan menghasilkan superego yang baik pula.

Jawaban no 6
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai, sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas” adalah sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.

Jawaban no 7
Konsep Emotional Quotient (EQ) Daniel Goleman dalam Pandangan Islam. Paradigma kecerdasan modern secara periodik mengalami progresifitas yang cukup menggembirakan. Di awal abad 20 ditemukan konsep kecerdasan intelektual (Intelectual Question) yaitu bahwa kecerdasan seseorang bisa dilihat dari hasil tes atau yang di kenal dengan istilah School Aptitude Test (SAT) dan menghasilkan kesimpulan bahwa Tinggi rendahnya IQ menentukan cerah buramnya masa depan seseorang. Namun paradigma ini nampaknya harus tergeser ketika fakta menunjukkan bahwa IQ tinggi ternyata bukan jaminan bahwa seseorang bisa bersikap dan bertindak secara cerdas.
IQ merupakan kecerdasan umum yang bersifat mendasar. Kesuksesan di sini dapat diartikan dengan kesuksesan hidup.  Dengan logika bahwa orang pintar akan sukses dalam hidupnya, padahal belum tentu karena kesuksesan juga harus diimbangi dengan bekerja keras serta berusaha. Mungkin seseorang itu pandai dalam studinya, tetapi belum tentu pandai dalam hubungan dengan sesamanya (disebut dengan aspek afektif atau perasaan), bagaimana dia menjalin, memahami orang lain, bagaimana dia bersikap. Dengan demikian akan muncul lagi yang namanya EQ (emotional quotient). (Iswara, 2003)
Semakin canggihnya modus kriminalitas yang melibatkan orang-orang ber-IQ tinggi adalah bukti runtuhnya teori IQ sebagai paradigma menilai kecerdasan seseorang apalagi sebagai landasan analisa masa depan. Kemudian muncul teori Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient) yang mengacu pada kesadaran diri untuk memahami dan mengendalikan emosi. Kemampuan memahami dan mengendalikan emosi akan sangat menentukan berfungsi dan tidaknya Intelectual Question. Sebagaimana seorang pandai cerdik, berpendidikan tinggi terbukti membunuh karena tak kuasa menahan emosi amarahnya. Belum usai kekaguman terhadap temuan EQ kini muncul kecerdasan yang ketiga yaitu kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient) dengan basis utama adalah kesadaran jiwa (The Soul conciusness) untuk mendengarkan suara hati nurani bahkan dikatakan sebagai The Ultimate Intellegence. (Fauzi, 2004)
Kajian ini membawa berita gembira di kalangan pendidik Islam. Artinya dengan demikian, bahwa seharusnya sistem pendidikan di negara kita menekankan juga unsur spiritual. Tidak semata-mata kajian yang mengasah otak tapi juga emosi dan spiritual. (Syukur, 2004)
Istilah ketiga ini dipopulerkan oleh pasangan suami istri (psikolog) Zohar dan Ian Marshall (2000). Teori tentang kecerdasan diatas adalah baru bagi dunia modern dan sekaligus kebutuhan mendesak bagi masyarakat modern yang mengalami Split Personality. Namun tidak bagi Islam. Sebab ketiga kecerdasan (IQ, EQ dan SQ) merupakan bagian dari khazanah lama yang terpendam. Seorang guru besar bidang Psikologi di Universitas Kairo Mesir, Najati (2002) mengatakan bahwa masalah EQ dan SQ menjadi bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam. 
Merujuk pada sebuah hadits Nabi Muhammad SAW bahwa “orang yang cerdas adalah orang yang menghinakan dirinya dan beramal demi hidup setelah mati. Sedangkan orang bodoh adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan kepada Allah” ini menunjukan bahwa sebuah interaksi sosial (horizontal) harus dibangun dengan tetap melekatkan dimensi ketuhanan (vertikal). Sehingga kecerdasan seseorang pada akhirnya ditentukan oleh kemampuannya untuk mengambil keputusan secara tepat, cepat dan akurat. Secara emosional, hal ini berarti kemampuan untuk memaknai tindakan yang akan, sedang dan yang telah diambil. Makna dari sebuah tindakan secara mendasar berhubungan dengan kemampuan menentukan definisi kebutuhan. Secara umum manusia memiliki dua kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis dan kebutuhan ruh atau jiwa. Dua kebutuhan inilah yang merupakan bangunan insan kamil.
Terwujudnya keseimbangan antara fisik dan ruh pada manusia merupakan keniscayaan untuk mencapai kepribadian harmonis yang menikmati kesehatan jiwa, yaitu jiwa yang oleh Al-Quran dinamakan sebagai jiwa yang tenang (Nafsu Al Muthma’innah). Pemilik jiwa yang tenang akan mampu memperhatikan kebutuhan fisiologis dengan jalan yang halal serta memenuhi kebutuhan ruh dengan berpegang teguh pada tauhid, mendekatkan diri pada Allah dengan amal shaleh baik vertikal maupun horisontal serta mampu melepaskan diri dari jebak bujuk rayu Syaithan. Untuk mencapai kecerdasan hakiki, hidup bersama dan berdasar fithrah dengan tingkat tawazunitas pemenuhan kebutuhan fisiologis dan spiritual adalah kemutlakan. Seseorang dituntut selalu dapat mengendalikan kesadaran fisiologisnya, yaitu penguasaan dan kontrol terhadap motif-morif dasar manusia. Islam tidak berkehendak untuk mengebiri motif dasar manusia, Islam hanya mengajak untuk mengatur dan mengontrol pemenuhannya, mengarahkannya dengan bimbingan yang benar serta memperhatikan kemaslahatan individu dan masyarakat. Begitu juga kecerdasan ruhani adalah mengikatkan diri dengan sang Khaliq dan membiarkannya bertahta dalam hati. (Fauzi, 2004)


Jawaban no 8
Teknik brainstorming digunakan untuk mengumpulkan ide-ide dalam menjawab suatu permasalahan/situasi.  Jika saya sebagai seorang pemimpin rapat yang mengadakan sesi brainstorming, adapun langkah-langkahnya adalah :
1.      Menjelaskan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dari sesi brainstorming.
2.      Menjelaskan aturan main dalam sesi brainstorming yaitu tidak boleh mengkritik/menertawakan sebuah ide. Kritik dapat menghambat seseorang dalam mengeluarkan ide dan sarannya sehingga menghambat kreativitas. Kami mencari kuantitas bukan kualitas.  Evaluasi ide akan dilakukan diakhir sesi.
Sebuah tekanan waktu kecil adalah baik untuk brainstorming, jadi setuju waktu maksimum untuk brainstorming dan menaatinya. Misalnya setiap orang memiliki waktu 15 detik untuk memberikan sebuah ide lalu sesudah itu ditanyakan lagi ke orang yang lain secara berulang ke semua anggota.
3.      Menunjuk satu orang sebagai pencatat ide-ide.
Mendorong antusiasme peserta sesi dengan cara mengajak semua orang berkontribusi. Dorong semua peserta untuk mengeluarkan ide sebanyak mungkin bahkan ide yang paling “liar” sekalipun.
Ada beberapa teknik brainstorming yaitu :
1.        Satu pada metode waktu
a.     Meminta satu ide dari setiap orang secara berurutan
b.    Peserta yang down memiliki gagasan saat ini mungkin katakan  "lulus"
c.     Sebuah putaran lengkap melewati mengakhiri sesi brainstorming
Keuntungan brainstorming terstruktur adalah bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, tanpa memandang pangkat atau kepribadian. Kerugian brainstorming terstruktur adalah bahwa ia tidak memiliki spontanitas dan kadang-kadang dapat merasa kaku dan ketat. Teknik Penyanyi Cocok digunakan untuk review Peserta Rapat yg Belum Terlalu Mengenal Satu dgn yg lain.
2.        Buka pintu Brainstorming
Peserta hanya menyumbangkan ide-ide mereka datang ke pikiran.
Keuntungan dari bentuk-bebas brainstorming adalah bahwa peserta dapat membangun off ide satu sama lain, suasana sangat santai. Kerugian dari bentuk-bebas brainstorming adalah bahwa peserta ranking kurang tegas atau lebih rendah mungkin tidak memberikan kontribusi. Cocok untuk review Peserta Rapat yg Sudah kompak Satu dengan yang lain.
3.        Brainstorming Diam
a)    Minta peserta menuliskan ide-ide secara individual pada lengket-kembali catatan atau smallslips kertas.
b)   Kumpulkan kertas dan mengirim mereka untuk semua untuk melihat.
Keuntungan brainstorming diam adalah bahwa hal itu mencegah individu dari membuat analisis mengganggu komentar selama sesi brainstorming dan menyediakan kerahasiaan. Hal ini dapat membantu mencegah kelompok dari yang terlalu dipengaruhi oleh peserta tunggal atau aliran umum dari ide-ide.  Kerugian brainstorming diam adalah bahwa kelompok kehilangan sinergi yang berasal dari sesi terbuka.